Pidato Singkat Penanggulangan Resiko Bencana Alam



 PENGURANGAN RISIKO BENCANA
Oleh ARIFA NOVARINA TRIYUDANI


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Bapak/Ibu dewan juri yang saya hormati. Teman-teman seperjuangan yang amat saya banggakan. Hadirin sekalian yang saya hormati.
Sebagai insan Pancasila yang memegang teguh Ketuhanan Yang Maha Esa, mari senantiasa kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat kepada kita umat manusia.
Salam sejahtera bagi kita semua. Bagaimana kabarnya hari ini? Baik?
Kegunung sama mendaki, ke lurah sama menurun. Ya, itulah pribahasa yang tepat utuk kita sekarang. Sama-sama berada dimasa baik, namun juga sama-sama berada dimasa buruk. Masa baik, dapat kita ketahui dari kemajuan IPTEK. Namun saudara, tetap saja dijaman modern saat ini masih saja ada keburukannya, yaitu bencana alam yang terjadi dimana-mana. Seperti erupsi gunung, banjir, dan masih banyak lagi.
Ngomong-ngomong tentang bencana alam, tentu sudah tidak asing lagi dengan negara kita, Indonesia. Bahkan itu sudah menjadi adat tahunan atau bahkan bulanan di Indonesia? Untuk itu saya akan membahas tentang Pengurangan Risiko Bencana. Disini bencana itu kan tidak melulu banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan sebagainya. Tapi bencana dapat diartikan dimana kita sudah tidak bisa menghirup udara bersih lagi.
Pengurangan risiko bencana yang akan saya bahas terutama penanggulangan bencana banjir.Di Indonesia banjir sudah merajalela. Tapi kita tidak bisa saling menyalahkan. Memang banyak orang yang tidak peduli dengan kelestarian lingungan. Hingga akhirnya Sang Pencipta pun murka. Sudah banyak cara yang dilakukan untuk mengurangi risiko banjir, dari membuang sampah pada tempatnya, reboisasi, memeperluas are peresapan air, dan pembuatan waduk. Namun apa daya, banyak masyarakat yang tidak mendukung upaya tersebut, jadi tidak akan bisa berjalan dengan lancar.
Tapi saudara, sebelum kita memulai dari hal besar untuk mengurangi risiko banjir, kita juga dapat memulai dari hal kecil. Contohnya kita sebagai pelajar harus menghemat penggunaan kertas. Stop pemborosan kertas! Mungkin teman-teman bingung, apa hubungan banjir dengan kertas? Nah, sekarang saya mau tanya. Kertas itu terbuat dari kayu, bukan? Itu berarti semakin banyak kita menggunakan kertas, maka akan semakin banyak pula pohon-pohon yang ditebang. Apabila tidak disertai dengan sistem tebang tanam maka akan menyebabkan hutan gundul. Apabila hutan-hutan sudah gundul, maka akan terjadi banyak bencana seperti banjir dan tanah longsor. Jadi, sangat dianjurkan agar kita bisa menggunakan kertas dengan sebaik-baiknya, atau mungkin kita harus pandai-pandai mendaur ulang kertas. Nah, inilah beberapa contoh pemanfaatan dari kertas disekolah kami (kapal dari koran bekas & buku memo). Selain dapat mengurangi risiko banjir, kertas bekas juga dapat menjadi karya seni yang memiliki nilai ekonomis dan nilai seni yang tinggi. Hadirin sekalian, dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan, maka kita akan bisa banyak tahu mengetahui cara menanggulangi bencana banjiir. Dengan bekal ilmu pengetahuan dan pendidikan, kita pasti bisa memperbaiki kehidupan di negeri ini.
Masalah apapun dari Tuhan, yakinlah Where there is a will, there is a way. Dan tentunya kita juga harus berusaha dan berdoa. Karena ingat, usaha dan doa adalah kunci menuju kemakmuran. Apa guna hidup kalau kita tidak mau berusaha dan berjuang? Tidak ada masalah yang dapat diatasi tanpa adanya solusi. That’s impossible. Dan perayalah saudara, masa depan tak akan seburuk masa kini.
Adat periuk berkerat, adat lesung berdedak. Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Dan ingat saudara, Coba-coba bertanam mumbang, siapa tahu jadi kepala. Teruslah berusaha, walau peluang keberhasilan tidaklah besar. Sekian pidato dari saya. Bila ada jarum yang patah, janganlah simpan dalam peti. Bila ada kata yang salah, janganlah simpan dalam hati. Terimakasih atas perhatiaanya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Singkat Menuju Indonesia Emas

Tugas membuat teks prosedur (aktivitas sehari-hari)